Jumat, 30 Januari 2009

Kesempurnaan Islam (3)

Pelakunya yaitu para ahli bid'ah atau mubtadi' secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, telah membantah firman Allah di atas dan telah menuduh Rasullulah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhianat di dalam menyampaikan Risalah Allah. Inilah yg pernah diperingatkan oleh Imam Malik bin Anas di dalam salah satu perkataannya yg sangat terkenal dan sekaligus menjadi kaidah besar di dalam islam:

"Barangsiapa yang membuat bid'ah di dalam islam yang ia menganggapnya sebagai bid'ah hasanah, maka sesungguhnya ia telah menuduh bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah berkhianat di dalam (menyampaikan) Risalah. Karena, sesungguhnya Allah telah berfirman: "Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kamu Agama kamu". Maka, apa-apa yang tidak menjadi Agama pada hari itu, niscaya tidak akan menjadi Agama pada hari ini".
(Al-I'tishaam oleh Imam Asy-Syaathibi juz 1 hal. 49).

Alangkah bagusnya perkataan Imam Malik di atas yg menunjuk
kan betapa tingginya fiqih atau pemahaman beliau terhadap Agama ini. Bahwa, apa saja yg tidak menjadi bagian dari Agama pada hari itu yakni ketika turunnya ayat di atas, pasti tidak akan menjadi bagian dari Agama pada hari ini. Yakni, segala sesuatu yg tidak masuk ke dalam ajaran Islam pada hari ini. Ambillah misal, ajaran filsafat, tashawwuf, peringatan atau perayaan maulid dan isra mi'raj, dzikir berjama'ah dan terpimpin dengan suara keras bersama tangis berjama'ahnya, pada hari itu tidak masuk ke dalam Islam, maka pada hari ini pun tidak masuk ke dalam ajaran Islam. Meskipun sebagian manusia tetap ngotot, mereka mengatakan dengan suaranya yg sangat buruk dan berbau busuk yg keluar dari mulut iblis yg mewahyukan kepadanya, bahwa yg mereka amalkan itu masuk ke dalam ajaran islam bukan bid'ah, tapi ada sunnahnya ada sunnahnya dan seterusnya dari nyanyian iblis dalam paduan suara para syaithan. Tetapi bid'ah tetaplah bid'ah, selamanya tidak bisa berubah menjadi Sunnah dan sangat mustahil engkau daptat menggantinya menjadi Sunnah dan sangat mustahil engkau dapat menggantinya menjadi Sunnah walaupun engkau teriakkan sejuta kata "bukan bid'ah"!!!

Tidak ada komentar: